Popular Posts

Menang Dalam Kesulitan: Di dalam Dia (Filipi 3:14)

Manusia memiliki kemampuan secara nalurian untuk mem- pertahankan diri dalam menghadapi kesulitan hidup. Kemampuan tersebut mulai dari kemapuan bertahan sampai kepada kemampuan untuk menemukan jalan keluar. Paulus mengajarkan lewat teladan, tekad dan prinsip hidupnya bahwa kemenangan seorang anak Tuhan harus DALAM - dari, oleh, melalui, dengan cara dan untuk – KRISTUS Prinsip

kemenangan dalam Kristus, bisa kita terapkan dengan beberapa aspek yang harus kita perhatikan untuk mencapai kemenangan tersebut:

a. Fokus (“...kepada Tujuan...v.14”): ini menyangkut konsentrasi, menyangkut prioritas. Fokus pada salib Kristus artinya dalam setiap permasalaha yang kita hadapi, jalan keluar yang kita pilih adalah jalan keluar yang akan mengakibatkan salib Kristus ditinggikan.
Jadi fokus di sini, tidak hanya secara bijak memilih prioritas penyelesaian masalah, tetapi juga memastikan bahwa ketika kita memilih untuk memprioritaskan sesuatu, akan lebih memuliakan Kristus dibanding yang lain.

b. Expektasi: (“...memperoleh hadiah yaitu panggilan Sorgawi...v.14”) : Paulus mengajarkan kita untuk mengharapkan pencapaian tertinggi dalam setiap usaha yang kita ingin capai. Terlalu cepat berpuas diri dengan pencapaian kita tidak akan menghasilkan sesuatu yang maksimal.
Mereka yang terjun dalam bidang olah raga bisa mencapai puncak prestasi karena merekan punya prinsip, “Kalau bisa dapat medali emas, mengapa harus medali perak.” Ekspektasi yang dicanangkan di Dalam Kristus, tentunya bukan untuk pemuasan nafsu duniawi, tetapi untuk
kemuliaan surgawi.

c. Motivasi (“...karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus...” v.12) : Paling mudah memotivasi orang dengan iming-iming, tetapi Paulus mengajarkan kepada kita motivasi “KARENA” bukan motivasi “SUPAYA” Bila kita menjalani hidup berjuang mencapai kemenangan dalam kesulitan hidup kita masih dengan motvasi Reward & Punishment, itu
masih dalam taraf motivasi level bawah, kita diajak untuk mencapa level motivasi yang lebih tinggi yaitu sebagai wujud ucapan syukur di dalam kesadaran akan jati diri kita.

d. Paradigma (“...aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku...v.13”) “start from the end” itulah pola pikir seorang pemenang. Ada yang mencoba mengajukan pertanyaan instropektif mengenai hal ini, “Jika hari ini anda mati,
dan ketika setiap orang diminta menuliskan sesuatu di batu nisan anda, apa yang ada di sana?” Bayang-bayang masa lalu telah menjadi faktor penghalang yang besar bagi setiap anak Tuhan untuk menang.

e. Effort “...berlari-lari...v.14” Segala usaha harus bisa dimaksimalkan untuk meraih kemenangan dalam kesulitan, tetapi seluruh effort itu tidak boleh dengan kecurangan. Meskipun paulus menggunakan analogi gelanggang olah raga, namun bukan berarti dia bermaksud mengajari kita untuk menjegal orang lain, karena kita tidak sedang bersaing dengan saudara seiman yang lain, tetapi dengan berbagai tawaran dunia yang berlomba mengalahkan kita.

Janganlah Gampang menyerah, Kristus menjajinkan kemenangan bagi setiap orang yang berjuang DI DALAM DIA . Kalahkan kesulitan hidupmu, dan raih kepuasan Sorgawi dalam kemenangan Rohani yang Tuhan berikan. Selamat Berjuang.

Pdt. Martianus Zega


100815_I_Martianus Zega

GKT News