 Dr. James Dobson  melalui  hasil survey yang dilakukan terhadap pasangan suami-istri  yang telah berhasil menjalin hubungan suami-istri  yang langgeng dan bahagia. Ada lebih dari 600 orang  yang memberikan pendapat.  Ia menyimpulkan bahwa salah satu rahasianya untuk menjaga kekokohan  sebuah kekuarga Kristen adalah “ Berpusatkan Kepada  Kristus “.  Melalui Amsal 3 :5-10 kita akan belajar memahami lebih dalam lagi tentang arti pentingnya kehadiran  Tuhan sebagai pusat keluarga . Secara khusus bagian ini berbicara tentang  perbedaan  antara  orang yang diberkati Tuhan dan yang tidak diberkati Tuhan.  Orang yang  diberkati Tuhan  adalah orang yang hidupnya berpusatkan kepada Allah, sedangkan yang tidak diberkati  adalah orang yang hidup menurut jalannya sendiri.  Melalui  bagian ini  kita akan belajar  tentang 3  kebenaran mengenai  arti menghadirkan  Tuhan  ditengah keluarga.
Dr. James Dobson  melalui  hasil survey yang dilakukan terhadap pasangan suami-istri  yang telah berhasil menjalin hubungan suami-istri  yang langgeng dan bahagia. Ada lebih dari 600 orang  yang memberikan pendapat.  Ia menyimpulkan bahwa salah satu rahasianya untuk menjaga kekokohan  sebuah kekuarga Kristen adalah “ Berpusatkan Kepada  Kristus “.  Melalui Amsal 3 :5-10 kita akan belajar memahami lebih dalam lagi tentang arti pentingnya kehadiran  Tuhan sebagai pusat keluarga . Secara khusus bagian ini berbicara tentang  perbedaan  antara  orang yang diberkati Tuhan dan yang tidak diberkati Tuhan.  Orang yang  diberkati Tuhan  adalah orang yang hidupnya berpusatkan kepada Allah, sedangkan yang tidak diberkati  adalah orang yang hidup menurut jalannya sendiri.  Melalui  bagian ini  kita akan belajar  tentang 3  kebenaran mengenai  arti menghadirkan  Tuhan  ditengah keluarga.
1.Hidup Bergantung Kepada Tuhan ( ayat  5)
Keluarga yang berpusatkan kepada Allah adalah keluarga yang setiap anggotanya adalah  orang yang hidupnya berserah kepada Tuhan . Kata  “percayalah “berarti “penuh keyakinan “ yang diterjemahkan  dalam bahasa inggris “ trust”. Ditambah dengan  pararelisme yang bebentuk antithesis “ jangan bersandar kepada pengertianmu sendiri” , maka hal ini menunjukkan bahwa  orang yang sungguh berpusatkan kepada Tuhan adalah orang yang menaruh pengharapannya hanya kepada Tuhan ( Yahweh).   Menjadi keluarga yang menghadirkan Tuhan  berarti seluruh anggota keluarga   selalu bersandar dan  berharap hanya kepada Tuhan dalam segala aspek hidupnya.
2. Hidup Sesuai Dengan Kehendak Tuhan  ( ayat 6, 7, 8)
Selain bersandar dan berharap kepada Tuhan  keluarga yang berpusatkan kepada Tuhan adalah  keluarga yang hidup  dalam kehendak TUhan. Istilah “ Akuilah “  berasal dari kata  “ Yada “ dalam bentuk imperative yang berarti “mengenal Tuhan melalui pengalaman “ . Ditambah dengan  kata “ Derek” yang berarti “ jalan hidup atau  tingkah  laku”, sehingga dapat diterjemahkan “ Akuilah TUHAN  dalam segala lakumu “ yang mengandung arti “ mengenal Tuhan  dengan mengakui keTuhanan-Nya dalam seluruh langkah hidup kita” atau  “ hidup hidup sesuai dengan jalan dan kehendak  Tuhan “ .  Ditambah dengan ayat  7 yang menegaskan bahwa  orang yang mengakui  TUHAN dalam segala jalan hidupnya adalah juga orang yang “Takut akan Tuhan “ .  Istilah “ Takut “ berarti “ hormat dan mengakui  kedaulatan  serta kemuliaan Tuhan “ yang tidak berkompromi  dengan “kejahatan” (ayat 7b) . Keluarga yang berpusatkan kepada Tuhan  adalah keluarga yang mau taat kepada Tuhan. Berkat Tuhan akan nyata  ditengah keluarga seperti ini.
A Tuhan Pasti Akan Menyertai . 
B.Tuhan Memimpin Kejalan Yang Benar. Istilah “ Ia  akan meluruskan jalanmu” dalam ayat 6b juga mengandung arti “dipimpin Tuhan dalam jalan yang lurus atau benar “ .  Dengan kata lain jika semua anggota keluarga  hidup sesuai dengan  kehendak Tuhan  maka  hal-hal yang bisa merusak  hubungan keluarga  termasuk dosa akan dapat dihindarkan .
3. Hidup Melayani Tuhan . (Ayat 9-10)
Penulis Amsal  juga mengingatkan kepada pembacanya bahwa untuk hidup dalam berkat Tuhan mereka juga harus belajar    mengembalikan apa yang harus dikembalikan kepada Tuhan. Dalam hal ini  mempersembahkan  hasil pertamanya. istilah “ re’syit” yang diterjemahkan “buah pertama” dapat diartikan “ yang terbaik”.   ( bd.  I Sam 2:19;  Amos 6:1; Mz.78:51). Dengan kata lain  keluarga  yang ingin  hidup  berpusat kepada Tuhan harus ditunjukkan dengan hati yang mau memberikan yang terbaik kepada Tuhan . Dalam hal ini sebagai orang yang percaya kepada Kristus maka memberi yang terbaik itu berarti memberikan  seluruh  hidup kita kepada Tuhan. Keluarga yang hidupnya  mau melayani dan memberikan terbaik kepada Tuhan juga akan menerima dan mengalami janji berkat Tuhan (ayat10). Tuhan pasti akan mencukupkan dan memberikan yang terbaik.
ABBA 33
                      -
                    
 
1.       Dalam 2Kor. 12:1-10, ada beberapa pertanyaan sebagai berikut:
   - Bagaimana tanggapan bapak apabila ada orang yang bersaksi menyatakan 
   bahwa...
13 years ago
 
 
