Popular Posts

MELAYANI RAJA ATAU BAPA

Allah kita adalah Allah yang hebat, Sebagai Raja diatas segala raja, Dia lebih suka disebut “Bapa”. Ini menunjukkan sebuah “intimacy”. Tidak ada kepercayaan lain yang menyebut Tuhannya “Bapa” ;

MELAYANI RAJA :

Mari kita baca pada 1 Samuel 8 : 1-22 tentang ORANG ISRAEL MENGHEDAKI SEORANG RAJA

Kita perhatikan ayat-ayat sebagai berikut :

Hak-hak Raja
1 Samuel 8: 10-19

1 Samuel 8:10-19
8:10 Dan Samuel menyampaikan segala firman TUHAN kepada bangsa itu, yang meminta seorang raja kepadanya,
8:11 katanya: "Inilah yang menjadi hak raja yang akan memerintah kamu itu: anak-anakmu laki-laki akan diambilnya dan dipekerjakannya pada keretanya dan pada kudanya, dan mereka akan berlari di depan keretanya;
8:12 ia akan menjadikan mereka kepala pasukan seribu dan kepala pasukan lima puluh; mereka akan membajak ladangnya dan mengerjakan penuaian baginya; senjata-senjatanya dan perkakas keretanya akan dibuat mereka.
8:13 Anak-anakmu perempuan akan diambilnya sebagai juru campur rempah-rempah, juru masak dan juru makanan.
8:14 Selanjutnya dari ladangmu, kebun anggurmu dan kebun zaitunmu akan diambilnya yang paling baik dan akan diberikannya kepada pegawai-pegawainya
8:15 dari gandummu dan hasil kebun anggurmu akan diambilnya sepersepuluh dan akan diberikannya kepada pegawai-pegawai istananya dan kepada pegawai-pegawainya yang lain.
8:16 Budak-budakmu laki-laki dan budak-budakmu perempuan, ternakmu yang terbaik dan keledai-keledaimu akan diambilnya dan dipakainya untuk pekerjaannya.
8:17 Dari kambing dombamu akan diambilnya sepersepuluh, dan kamu sendiri akan menjadi budaknya.
8:18 Pada waktu itu kamu akan berteriak karena rajamu yang kamu pilih itu, tetapi TUHAN tidak akan menjawab kamu pada waktu itu."
8:19 Tetapi bangsa itu menolak mendengarkan perkataan Samuel dan mereka berkata: "Tidak, harus ada raja atas kami;

Seorang Raja mempunyai “hak dan kuasa” untuk mengambil. Kita temukan ada 6 kali Samuel mengucapkan kata “diambilnya” :

1. Diambilnya putramu untuk pasukannya
2. Diambilnya putrimu untuk tugas rumah-tangga
3. Diambilnya hasil panenmu untuk pegawai-pegawainya
4. Diambilnya pajak untuk keperluan pemerintahan
5. Diambilnya sanak-keluarga untuk menjadi budakan
6. Diambilnya lebih banyak pungutan/ pajak dan pembayar pajakpun menjadi budak seorang raja.

Itulah karakteristik “Raja” dia punya kuasa, dan setiap orang wajib melayaninya dengan sebuah pengorbanan. Melayani raja adalah sebuah “tugas” yang hanya bersifat pada pekerjaan dan komitmen. Faktor penundukan kepada raja hanya berfaktor kepada “hukum dan peraturan”.


MELAYANI BAPA

Kita mendapat sebutan yang sungguh mulia “anak-anak Allah”. Ini menandakan penundukan kita kepada Tuhan adalah sebuah penundukan yang berdasarkan hubungan yang erat yaitu hubungan antara anak dengan Bapanya, bukan sebuah penundukan antara seorang hamba/budak kepada rajanya. Hebat sekali, bukan? Bahwa kita boleh menyebut Raja diatas segala raja itu sebagai Bapa kita.

Yohanes 1:12
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

Maka melayani Bapa secara mendalam bisa disebut dengan bekerja sama dengan Bapa. Karena Allah Bapa kita itu suka melibatkan anak-anakNya dalam pekerjaanNya. Maka kita adalah sebagai rekan sekerja Allah.

Saya kira hanya 3kali Tuhan bekerja sendirian di Alkitab, tanpa kerja-sama dari manusia :

1. Ketika Tuhan menciptakan alam semesta
2. Ketika ada hujan api dan belerang di Sodom dan Gomorah
3. Ketika Yesus bangkit dari kematian

Sedangkan yang lain-lainnya Allah senang sekali melibatkan manusia dalam pekerjaanNya, Contoh-contoh dibawah ini adalah keterlibatan manusia dalam suatu pekerjaan Allah, untuk mendapatkan mujizat, kemenangan dan kesembuhan selalu ada campur-tangan manusia :

1. Daud mempunyai 5 butir batu, hasilnya : kemenangan atas Goliat dan pasukannya
2. Nabi Nuh dan kayu, hasil : Penyelamatan makhluk dari bahaya air bah.
3. Nabi Musa dan pembantu-pembantunya, hasil : Pembebasan umat Israel dari perbudakan di Mesir.
4. Lukas 8:44 Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya.
5. Markus 2:4-5 Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!"
6. Matius 9:6-7 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan orang itupun bangun lalu pulang.
7. Selanjutnya untuk membuat semua bangsa menjadi murid-muridNya pun, Allah meminta kita untuk bekerja sama denganNya (Matius 28:18-20)

Tuhan Yesus dalam memberikan mengajaran selalu memberikan contoh “nyata”. Yesus menunjukkan hubungannya yang erat dengan BapaNya : Baca Yohanes 17:1-26 doa Yesus untuk murid-muridNya.

MARILAH KITA BANDINGKAN PERBEDAAN RAJA DENGAN BAPA

1. Raja mengambil, Bapa menyediakan
2. Raja memerintah, Bapa mengutus
3. Raja mencari pelayan, Bapa mencari kesempatan untuk melayani
4. Raja ingin mengendalikan, Bapa ingin memerdekakan
5. Raja menuntut penundukan, Bapa mengilhamkan penundukan
6. Raja menghasilkan pekerja, Bapa menghasilkan putra
7. Raja mempertahankan hak pribadi, Bapa mempertahankan hak orang lain
8. Raja mudah terancam, Bapa memberikan rasa aman

Pelayan raja tidak akan pernah menjadi pewaris, tetapi anak dari seorang Bapa akan menjadi pewaris. Bapa dan anak mempunyai hubungan roh yang menyatu, tetapi raja dengan hambanya tidak akan bersatu secara roh.

http://www.gktnazareth.org/detail.aspx?mode=artikel&msg_id=08050204


GKT Nazareth

GKT News