Keluaran 14:14
Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja. The LORD will fight for you; you need only to be still (NIV).
God will fight the battle for you. And you? You keep your mouths shut! (from THE MESSAGE: The Bible in Contemporary Language © 2002 by Eugene H. Peterson. All rights reserved.)
The LORD will fight for you, and you shall hold your peace. (NKJV) Charles Handy, filsuf dan guru manajemen dari Inggris, menulis dalam salah satu bukunya bahwa dunia kerja di abad ke-21 memiliki formula produktivitas yang diadopsi oleh berbagai perusahaan global multinasional di seluruh dunia. Formula tersebut adalah sebagai berikut: ½ x 2 x 3. Artinya, perusahaan akan memakai hanya setengah dari jumlah pekerja/pegawai yang ada, membayar mereka dua kali lipat lebih tinggi, dan menuntut mereka untuk memproduksi tiga kali lipat lebih banyak.
Itulah potret dunia kita saat ini. Dunia yang menuntut kita untuk hidup kompetitif. Dulu orang bilang, kita harus work smarter, not harder. Namun realitanya, kita dipaksa untuk sekaligus work smarter, work faster, dan tetap saja, work harder. Sistem nilai dunia berkata bahwa semakin banyak yang kita lakukan dan raih, semakin kita menjadi orang yang berarti. Akhirnya, kita menjadi orang yang semakin sibuk. Dan karena kesibukan itu semakin menumpuk, terpaksa kita harus terburu-buru melakukan sesuatu.
Lambat laun, semua kita lakukan dengan terburu-buru. Makan terburu-buru. Menyetir mobil terburu-buru. Membaca terburu-buru. Ngomong terburu-buru. Kerja terburu-buru. Berdoa pun terburu-buru.
Psikolog Carl Jung pernah berkata bahwa "Hurry is not of the devil. It is the devil." Saat kita terburu-buru melakukan segala rutinitas dan aktivitas hidup kita, maka kita terjebak dan terbelenggu dalam sebuah pola pikir dan aksi yang membawa kita menjauh dari Allah. Karena kita tidak lagi punya waktu untuk berdiam diri dihadapan Allah.
Dallas Willard, dalam bukunya The Spirit of the Disciplines, menceritakan tentang eksperimen seorang ilmuwan terhadap seekor tikus yang diberikan amphetamine yang merangsang agresivitas si tikus. Tikus tersebut dengan kalap lari kesana kemari tanpa arah, dan tidak berapa lama mati kelelahan.
Dalam eksperimen kedua, ilmuwan tersebut memberikan dosis amphetamine yang jauh lebih kecil kepada segerombolan tikus. Tikus-tikus ini menjadi agresif. Dan semakin mereka saling melihat bahwa teman-temannya agresif, semakin agresiflah mereka. Yang menarik, beberapa tikus yang ada dalam kelompok ini sengaja tidak diberi amphetamine sama sekali. Namun mereka sama level agresivitasnya. Dan tidak berapa lama, semuanya mati kelelahan.
Apakah ini juga mempengaruhi hubungan kita dengan TUHAN? jawabnya: Ya, jika kita selalu menginginkan agar apa yang kita mau, TUHAN harus lebih cepat menjawabnya!
Cerita perikop ini menjelaskan tentang rencana TUHAN yang besar untuk Orang Mesir; rencana itu adalah TUHAN ingin dikenal oleh orang Mesir.
Dalam bagian ini, sangat jelas terungkap, bahwa TUHAN tidak ingin menyakiti orang Israel dengan pengalaman dimana Firaun mengejar mereka dari belakang sementara di depan adalah Laut Teberau.
Baca: 1-4, Berfirmanlah TUHAN kepada Musa, demikian: 14:2 "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka balik kembali dan berkemah di depan Pi-Hahirot, antara Migdol dan laut; tepat di depan Baal-Zefon berkemahlah kamu, di tepi laut. 14:3 Maka Firaun akan berkata tentang orang Israel: Mereka telah sesat di negeri ini, padang gurun telah mengurung mereka. 14:4 Aku akan mengeraskan hati Firaun, sehingga ia mengejar mereka. Dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku, sehingga orang Mesir mengetahui, bahwa Akulah TUHAN." Lalu mereka berbuat demikian. Rencana ini melibatkan orang Israel; dan ternyata hal itu tidak membuat orang Israel senang karena nampak dari reaksi mereka.
Baca: 10b-12
Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN, 14:11 dan mereka berkata kepada Musa: "Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir ? 14:12 Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini." Situasi hati yang kacau dari orang Isreal karena mereka menggerutu, mengumpat, dan berontak membuat TUHAN meminta agar mereka diam!
Hal itu bisa kita lihat dalam ayat 14, “TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja." God will fight the battle for you. And you? You keep your mouths shut! (from THE MESSAGE: The Bible in Contemporary Language © 2002 by Eugene H. Peterson. All rights reserved.) The LORD will fight for you, and you shall hold your peace. (NKJV) Disini, kita melihat betapa sulitnya meminta kerjasama dengan orang Israel, padahal rencana ini sudah disampaikan sebelumnya.
Baca ayat 4
Aku akan menjadikan dia keras kepala sehingga ia mengejar kamu. Tetapi Aku akan menunjukkan kekuasaan-Ku atas raja Mesir dan tentaranya, dan mereka akan tahu bahwa Akulah TUHAN." Lalu orang Israel berbuat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada mereka. (BIS)
Bagian ini seolah menjelaskan, betapa TUHAN begitu terganggu dengan ucapan-ucapan yang tajam, yang menyakitkan dari orang Israel, hingga TUHAN perlu meminta mereka diam!
Dalam bagian ini kita melihat dengan jelas, bahwa TUHAN tidak bermaksud untuk membuat orang Israel tertangkap Firaun lalu dipukuli dan dibunuh dan itupun sdh diberitahukan kepada mereka, tetapi mereka masih berteriak teriak dengan kalimat yang menyakitkan.
Mengapa orang Israel seperti itu? Perhatikan ayat 15. Lalu TUHAN berfirman kepada Musa, "Hentikanlah segala keluhan itu, dan suruhlah mereka berjalan lagi ! Cepat! (FAYH). Rupanya, apa yang mereka lihat di belakang seperti yang dikatakan dalam ayat 9-10. Seluruh pasukan berkuda milik Firaun -- yaitu semua kuda, kereta, serta prajuritnya -- dikerahkan dalam pengejaran itu. Mereka berhasil menyusul orang Israel yang sedang berkemah di tepi pantai dekat Pi-Hahirot, di seberang Baal-Zefon.
Ketika orang Israel melihat dari jauh bahwa bala tentara Mesir itu dengan cepat datang semakin dekat, mereka sangat ketakutan dan berseru-seru kepada TUHAN minta pertolongan (FAYH). Membuat orang Israel lupa dengan apa yang telah dikatakan TUHAN tentang mereka, bahwa mereka akan tetap baik-baik saja walaupun Firaun kelihatannya akan bisa menangkap mereka dan menganiaya mereka.
Mereka memilih berhenti berjalan dan terus menggerutu, mengumpat dan menyesal telah keluar dari Mesir. Mata jasmani telah mengalahkan mata rohani mereka! Ketika orang Israel fokus pada yang kelihatan oleh mata jasmani maka iman mereka pun menjadi pudar.
Ketika Iman orang Israel pudar, mereka tidak lagi mampu melihat sesuatu yang kelihatan buruk dan menakutkan sebagai sesuatu yang tidak akan membinasakan mereka! Maka buah dari iman yang pudar hanyalah: rasa takut yang berlebihan, kemarahan yang tidak punya alasan dan penyesalan yang sesat.
Mengapa diam - tenang itu penting dimata TUHAN ?
I Petrus 4:7. Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. Kapan saudara terkhir dapat berdoa dengan baik; tidak terburu-buru, tidak asal ngomong, tidak tergoda dg yang kelihatan mata jasmani sehinggga doa ditinggalkan?
Apakah saudara tahu, mengapa dirimu merasa begitu lelah ? capek ? putus asa ? Bagian ini tidak hanya bicara tentang TUHAN meminta supaya kita tidak lagi berteriak, memberontak dan marah saat kita hadapi situasi sulit, tetapi juga berbicara tentang: Allah melakukan sesuatu untuk kita yang bersedia diam (tidak memberontak, tidak terus bersungut-sungut, dan tidak terus dalam kemarahan)
100829_Hadi Sugianto Lie
ABBA 33
-
1. Dalam 2Kor. 12:1-10, ada beberapa pertanyaan sebagai berikut:
- Bagaimana tanggapan bapak apabila ada orang yang bersaksi menyatakan
bahwa...
12 years ago