Dapatkah semua dosa kita diampuni?
1. Tidak semua dosa diampuni
1. (Matius 12:31) - "Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni."
2. (Markus 3:29) - "Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."
3. (Lukas 12:10) - "Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni."
2. Semua dosa diampuni
1. (Kisah Para Rasul 13:39) - "Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa, yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum Musa."
2. (Titus 2:13-14) - "dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus, 14yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik."
3. (1 Yohanes 1:9) - "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."
Ketika menginterpretasikan Alkitab, konteks adalah segalanya. Siapa pun dapat secara sembarangan mencomot suatu ayat di luar konteksnya lalu membandingkannya dengan ayat lain yang juga di luar konteksnya. Pembandingan ayat-ayat tanpa melihat konteks inilah yang sering terjadi ketika seorang kritikus mengutip ayat-ayat seperti yang di atas ini waktu mereka mengkritik Alkitab.
Jawabannya sederhana. Kita harus memperhatikan seluruh konteks dari Firman Allah ketika mengembangkan suatu ajaran. Karenanya, Alkitab mengajarkan kita bahwa penghujatan terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni. Dosa yang lain akan diampuni. Tetapi, ini bukanlah berarti bahwa semua dosa akan diampuni. Yang dimaksudkan di sini adalah bahwa semua dosa selain dari penghujatan Roh Kudus bisa diampuni. Kita diampuni hanya jika kita percaya kepada Yesus Kristus saja. Mereka yang telah melakukan hujat kepada Roh Kudus tidak akan pernah mencari Kristus karena Roh Kudus tidak bekerja lagi di dalam mereka.
Orang – orang tersebut menyebut diri mereka Kristen, bahkan mereka mengaku telah menerima Roh Kudus tetapi yang pada kenyataannya tidak pernah mau mengakui dan menuruti ajaran Yesus yang sesungguhnya.
Mereka menuduh ajaran yang benar sebagai ajaran yang sesat, mereka bahkan berani berkata bahwa jemaat yang benar mengajarkan hal – hal yang tidak dilakukan oleh jemaat itu sendiri, dan jemaat yang benar tidak mengajarkan hal – hal yang dilakukan oleh jemaat itu sendiri.
Memang benar bahwa Yesus telah mengusir setan dan orang banyak benar – benar terkesima, banyak diantara mereka yang mulai percaya.
Para pemimpin agama tersebut berkata kepada kerumunan orang banyak tersebut,
Markus 3:22
22 Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata: "Ia kerasukan Beelzebul," dan: "Dengan penghulu setan Ia mengusir setan."
Kepada orang – orang Farisi dan para ahli Taurat ini Yesus menjawab :
Markus 3:28-30
28 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan.
29 Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal.
30 Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.
Para orang Farisi dan ahli Taurat telah menghujat Roh Kudus yang telah memberi kuasa kepada Kristus untuk mengusir setan.
Sekarang apakah artinya “menghujat” ?
Kata Yunani mengenainya memiliki arti “dengan berkeinginan untuk tidak mematuhi, mengecewakan Allah beserta hal – hal suci yang mengikutinya”.
Jadi jika kita melihat peristiwa orang – orang Farisi tersebut maka kita akan memahami bahwa sesungguhnya orang – orang Farisi dan para ahli Taurat tersebut mengetahui bahwa tuduhan mereka itu sebenarnya adalah tidak benar.
Tuduhan itu adalah salah, tetapi mereka bahkan telah secara terorganisir memang ingin menjatuhkan Yesus. Mereka ingin melakukan penghujatan secara pasti dan diingini.
Inilah dosa yang tak terampuni tersebut. Dosa yang tak terampuni adalah dosa yang dilakukan oleh seseorang secara berhasrat, setelah ia mengetahui bahwa hal tersebut adalah salah (yaitu setelah dipikir).
Yesus berkata bahwa orang – orang yang seperti itu (melakukan penghujatan Roh Kudus) akan berada di dalam bahaya penghancuran api gehenna, kematian kedua.
Dan dosa semacam ini dilakukan oleh orang – orang yang tidak bertobat dan berubah secara sungguh – sungguh. Jadi tidak ada dosa biasa walaupun dilakukan oleh orang Kristen yang adalah merupakan dosa yang tak dapat diampuni. Yesus dengan jelas menyatakan bahwa semua dosa dan penghujatan yang melawan Allah atau Kristus akan dapat diampuni.
Tetapi hanyalah penghujatan (dosa yang dilakukan setelah mengetahui kebenaran, tetapi dengan secara hasrat dan berkeinginan tinggi serta terorgansiri ingin menentang) Roh Kuduslah yang tidak akan dapat diampuni. Tetapi ingatlah bahwa jika hal yang dilakukan oleh orang Farisi tersebut juga dilakukan oleh seseorang tetapi tidak dengan dipikir terlebih dahulu dan tidak terorganisir maka hal tersebut adalah berbeda, ia bukanlah dosa yang tak dapat diampuni.
Tindakan Dosa Yang Dihasrati dan Diingini
Sekarang perhatikanlah dua bacaan yang terdapat di dalam kitab Ibrani berkenaan dengan tindakan dosa yang sangat diingini sehingga tidaklah mungkin bagi tindakan dosa itu untuk diampuni.
Sesungguhnya hal ini memang telah dibahas secara panjang lebar di dalam pelajaran ini.
Jadi sekarang kita akan melihat bacaan Alkitab itu sendiri.
Perhatikanlah :
Ibrani 10:26-29
26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu
27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka
28 Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi
29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?
Telah dijelaskan dengan jelas di dalam pelajaran ini tentang tindakan dosa yang sangat diingini. Bacaan ini mengarah hanya kepada mereka yang benar – benar telah diubah dan menerima Roh Kudus Allah. Kata “kami” dibacaan Alkitab ini mengarah kepada orang – orang Kristen. Sesungguhnya tidak ada seorang pun di dalam kenyataannya yang dapat memahami secara nyata “pengetahuan akan Allah” sebelum mereka menerima Roh Kudus Allah untuk membuka hati pikiran mereka kepada kebenaran rohaniah tersebut.
1 Korintus 2:9-14
9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”
10 Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.
11 Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.
12 Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.
13 Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.
14 Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
Perhatikanlah, perbuatan dosa yang sangat diingini ini berhubungan dengan perbuatan “yang merendahkan Roh Kudus yang telah diberikan secara karunia”, hal ini sangatlah berbahaya karena dapat menjurus kepada penghujatan kepada Roh Kudus.
Bagaimanapun juga, seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa dosa – dosa yang dilakukan oleh orang – orang yang telah diperanakkan sebagai anak Allah bukanlah termasuk di dalamnya (dosa yang menghujat Roh Kudus).
Bacaan lainnya adalah :
Ibrani 6:4-6
4 Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,
5 dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.
Sesungguhnya, jika anda memahami satu frasa disini, maka frasa itulah yang menjadi kunci untuk menjelaskannya kepada anda. Inilah frasa tersebut : “namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, “.
Sebenarnya terdapat tingkatan dari “kejatuhan seorang manusia kedalam dosa”.
Kita dapat mengetahui arti ayat ini melalui kata – kata setelahnya: ketika menjadi tidak mungkin untuk memperbaharui seseorang kepada pertobatan, maka berarti ia telah benar – benar terjatuh”.
Perhatikan Ibrani 6:9
Dear friends, even though I am talking like this I really don’t believe that what I am saying applies to you. I am confident you are producing the good fruit that comes along with your salvation.
Hadi Sugianto Lie
ABBA 33
-
1. Dalam 2Kor. 12:1-10, ada beberapa pertanyaan sebagai berikut:
- Bagaimana tanggapan bapak apabila ada orang yang bersaksi menyatakan
bahwa...
12 years ago